Thursday 20 July 2017

[Review] The Doll 2: Terror Boneka Berhantu Kembali Berlanjut



#Description:
Title: The Doll 2 (2017)
Casts: Luna Maya, Herjunot Ali, Sara Wijayanto, Maria Sabta, Rydhen Afexi, Mega Caferansa, Sofia Shireen, Ira Ilvasari
Director: Rocky Soraya
Studio: Hitmaker Studios



#Synopsis:
Usai menyelesaikan terror boneka Ghawiya yang dialami oleh Anya (Shandy Aulia) dan Daniel (Denny Sumargo), Laras (Sara Wijayanto) yang kali ini ditemani sang adik yaitu Bagas (Rydhen Afexi) mau tak mau harus membantu keluarga lainnya yang mengalami terror serupa yang berasal dari sebuah boneka bernama Sabrina.
Mereka adalah pasangan suami-istri muda yakni Maira (Luna Maya) dan Aldo (Herjunot Ali). Keduanya mempunyai anak semata wayang perempuan bernama Kayla (Sofia Shireen). Mereka terlihat sebagai sebuah keluarga kecil yang penuh dengan kebahagiaan. Tapi, kebahagiaan itu lenyap sudah usai mobil yang mereka tumpangi ketika akan makan malam mengalami kecelakaan. Kayla tewas ditempat dengan memeluk boneka porselen yang Kayla beri nama Sabrina.


Sembilan bulan usai kepergian Kayla, Maira masih belum bisa menerimanya. Ia selalu terbayang-bayangi tragedi yang menewaskan anak semata wayangnya itu. Atas saran dari sahabatnya, Elsa (Maria Sabta), Maira memutuskan untuk mencoba berkomunikasi dengan Kayla menggunakan medium boneka Sabrina milik Kayla dengan melantunkan lagu Lingsir Wengi. Tapi ternyata usaha yang Maira dan Elsa lakukan itu berbuntut panjang. Mereka diterror oleh sosok misterius yang kini bersemayam dalam boneka Sabrina.


Maira pun kemudian mencoba meminta bantuan pada Laras dan Bagas untuk menyelediki dan menghentikan terror boneka Sabrina itu. Laras dan Bagas pun bersedia membantu keluarga Maira dan juga menyelidiki asal usul sosok misterius yang bersemayam dalam boneka Sabrina itu, yang ternyata tak kalah berbahaya nya dengan boneka Ghawiya yang pernah Laras tangani.




#Review:
Kesuksesan Film THE DOLL 1 (2016) yang dibintangi oleh Shandy Aulia dan Denny Sumargo membuat Rocky Soraya sangat tertarik untuk membuat sekuelnya. Penghubung antara Film THE DOLL pertama dengan Film THE DOLL 2 (2017) ini hanya terletak pada karakter Ibu Laras yang diperankan oleh Sara Wijayanto saja. Selebihnya tidak ada kaitannya sama sekali.
Formula yang dihadirkan series keduanya ini juga tak ada bedanya dengan series pertamanya. Dua orang yang diterror oleh sosok misterius lewat medium boneka. Sang sutradara kembali mengeksplor sebuah boneka yang kali ini terbuat dari porselen dan tampangnya lumayan menyeramkan untuk ukuran sebagai sebuah boneka anak-anak.


Plot cerita yang dihadirkan disini berjalan begitu pelan tapi pasti. Intens ketegangan dan rasa penasaran juga sukses ditebar diparuh awal film. Paruh pertengahan hingga akhir film menjadi bagian terbaik dalam film ini dimana sang sutradara mengkesplor cerita horror ini semakin dalam ditambah dengan interaksi antara ibu-anak dan juga menghadirkan plot twist yang cukup menyita perhatian karena ala-ala sinetron atau FTV. Beruntung hal itu bisa dimaklumi dengan intens horror serta jumpscare yang efektif didukung dengan kualitas audio menggelegar meskipun ada beberapa part, efek musiknya sungguh keterlaluan bikin kaget setengah mati. Sentuhan visual efek pada paruh pertengahan dan akhir film juga mengalami peningkatan yang signifikan jika harus dibandingkan dengan film-film Hitmaker Studios sebelumnya. Adegan slasher yang (kembali) dihadirkan juga cukup sukses membuat gue parno gak jelas. Andai saja beberapa hal konyol serta dialog dan adegan yang diluar akal sehat dihilangkan, performa Film THE DOLL 2 (2017) ini akan semakin mengesankan gue.






Jajaran pemain di Film THE DOLL 2 (2017) ini yang tampil mengesankan hanya Luna Maya dan Ira Ilvasari saja. Gue merasa puas banget ngeliat Luna Maya disini "gila-gilaan" disiksa lahir batin oleh Rocky Soraya dalam memerankan sosok Maira. Gue yakin setelah kemarin dalam Film FILOSOFI KOPI 2 (2017) dan sekarang di Film THE DOLL 2 (2017), Luna Maya bisa kembali diperhitungkan sebagai Aktris Utama Terbaik dibeberapa Ajang Penghargaan Perfilman Tingkat Nasional. Sosok Herjunot Ali dalam film ini kalau menurut gue hanya sebagai pemanis doang untuk para kaum perempuan. Padahal sosok Aldo gue yakin bisa jauh lebih di eksplor lagi dengan baik.
Dengan durasi mencapai diatas 120 menit, Film THE DOLL 2 (2017) memberikan terror yang memuaskan di Bioskop dibandingkan dengan Film DANUR (2017) ataupun Film JAILANGKUNG (2017). Terimakasih Rocky Soraya! So far, this is my favorite Local Horror Movie of the year!


[8/10Bintang]

1 comment:

  1. ah kalau horor aku suak takut dan gak bisa tidur nantinya

    ReplyDelete